DAERAH

Wabup Antonius Buka Sosialisasi SE2026, Data Berkualitas Kunci Kebijakan Tepat Sasaran

258
×

Wabup Antonius Buka Sosialisasi SE2026, Data Berkualitas Kunci Kebijakan Tepat Sasaran

Sebarkan artikel ini

Pesawaran, Portal Nasional – Bupati Pesawaran, Antonius Muhammad Ali, membuka kegiatan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) yang digelar di Ballroom Hotel Horison, Bandar Lampung, Selasa (9/12/2025).

Dalam sambutannya, Antonius menegaskan pentingnya data yang akurat dan mutakhir di tengah perubahan global dan perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Menurutnya, tanpa dukungan data yang berkualitas, arah pembangunan dapat meleset, kebijakan berpotensi tidak tepat sasaran, dan proses evaluasi menjadi tidak optimal.

“Sensus Ekonomi 2026 menjadi instrumen strategis sesuai tema Kolaborasi Pemerintah Daerah, Asosiasi, dan Pelaku Usaha untuk Menyukseskan SE2026 di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sensus ekonomi yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali merupakan landasan fundamental bagi pembangunan ekonomi daerah selama satu dekade ke depan.

Karena itu, ia mengajak seluruh pelaku usaha, baik usaha besar maupun mikro, untuk memberikan data yang benar dan berpartisipasi aktif agar hasil sensus mencerminkan kondisi ekonomi daerah secara objektif.

Antonius juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk mendukung seluruh tahapan pelaksanaan SE2026 serta memastikan sinergi perangkat daerah dengan BPS.

“Data hasil sensus akan menjadi dasar dalam penyusunan kebijakan daerah, khususnya untuk meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Pesawaran,” tambahnya.

Kepala BPS Pesawaran, Gunawan Catur Prasetyo, menyampaikan bahwa SE2026 merupakan instrumen penting untuk memotret kondisi ekonomi daerah secara menyeluruh, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar, sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, BPS Pesawaran berharap terbangun kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, asosiasi usaha, pelaku usaha, media, dan masyarakat.

“Kolaborasi ini menjadi fondasi bagi kebijakan ekonomi yang presisi dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Statistisi Ahli Madya BPS Pesawaran, Maya Narang Ali, turut menekankan bahwa sensus ekonomi akan menyajikan data komprehensif yang dapat dimanfaatkan oleh pemerintah maupun pelaku usaha.

“Melalui sensus ekonomi, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, sementara pelaku usaha dapat memetakan peluang dan memahami tantangan ke depan,” pungkasnya. (red)