DAERAH

“Jogo Jatim”, Ribuan Masyarakat Jawa Timur Doa Bersama

315
×

“Jogo Jatim”, Ribuan Masyarakat Jawa Timur Doa Bersama

Sebarkan artikel ini

Surabaya, Portal Nasional – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar Apel Besar Potensi Masyarakat dan Doa Bersama lintas agama di Lapangan Mapolda Jatim, Surabaya, pada Selasa (2/9/2025).

Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Jawa Timur.

Apel dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Dankodiklatal Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, serta jajaran pejabat utama dari Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya.

Lebih dari 1.500 peserta turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, perwakilan organisasi kemasyarakatan (Ormas), LSM, perguruan silat, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Dalam amanatnya, Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremonial, melainkan merupakan wujud komitmen bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama pasca dinamika unjuk rasa yang terjadi di berbagai wilayah.

“Setiap aspirasi masyarakat patut dihormati. Namun, penyampaian pendapat harus tetap mengedepankan ketertiban dan menjunjung tinggi prinsip demokrasi yang damai,” ujar Irjen Nanang.

Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga kamtibmas. Menurutnya, Polri tidak bisa bekerja sendiri dan memerlukan dukungan dari seluruh potensi masyarakat, mulai dari tokoh pemuda hingga komunitas lokal.

“Keterlibatan masyarakat bukan hanya sebagai mitra, tetapi juga bagian dari solusi. Dengan semangat gotong royong, kita jaga Jawa Timur agar tetap aman, damai, dan sejahtera,” tambahnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi, terutama oleh informasi yang belum tentu benar.

“Mari kita lebih cerdas dalam menyaring informasi, khususnya di media sosial. Jangan sampai terjebak dalam penyebaran hoaks. Saring sebelum sharing,” tutup Gubernur Khofifah. (ymh)