DAERAH

Dinkes dan DPRD Pesawaran Kunker Studi ILP di Kendal, Jawa Tengah, Sekwan Pesawaran Toto Sumedi Tak Mengetahui

×

Dinkes dan DPRD Pesawaran Kunker Studi ILP di Kendal, Jawa Tengah, Sekwan Pesawaran Toto Sumedi Tak Mengetahui

Sebarkan artikel ini

Pesawaran, PortalNasional – Sekretaris DPRD Pesawaran, Toto Sumedi, menyatakan ketidaktahuannya mengenai agenda kunjungan kerja DPRD Pesawaran bersama Dinas Kesehatan Pesawaran dalam rangka Integrasi Layanan Primer (ILP) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

 

Sesuai ketentuan, Sekretaris Dewan (Sekwan) wajib mengetahui seluruh agenda kegiatan yang dilakukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

 

Dugaan adanya upaya penyembunyian informasi oleh Toto Sumedi terkait perjalanan dinas anggota DPRD dalam mendampingi kegiatan Dinkes di Kabupaten Kendal perlu diselidiki lebih lanjut.

 

“Yang kamu ketahui Kunker yang mana, karena Kunker perkomisi hanya di lingkup provinsi lampung,” ucapnya.

 

Selanjutnya, ketika ditanya mengenai pendampingan kunjungan kerja ke Kendal, Toto Sumedi tampak kurang bersedia memberikan penjelasan lebih detail. Beliau menyarankan agar awak media menghubungi Wakil Ketua I DPRD selaku koordinator pendampingan kunjungan kerja Dinas Kesehatan Pesawaran.

 

“Kalo itu langsung komunikasi saja ke pak Nasir atau Dinas Kesehatan,” Dalihnya seolah enggan memberikan keterangan terkait Kunker Kendal.

 

Disoal lebih lanjut terkait siapa saja yang turut dalam pendampingan Kunker Kendal, Toto mengaku hanya pimpinan DPRD dalam hal ini Wakil 1 dan ketua komisi 4 serta sekretaris Komisi 4 DPRD saja.

 

” Yang saya ketahui Wakil 1, Ketua Komisi 4 dan sekretaris Komisi 4,’ Urainya.

 

Namun kemudian, Toto mengklarifikasi ulang soal atas anggota DPRD Pesawaran yang turut pada Kunker Kendal. Dimana ia menyebut Kunker pendampingan dari DPRD Pesawaran pada pendampingan ILP di Kendal terjadwal dalam agenda selama 3 hari.Dimulai dari tanggal 20-23 januari kemarin.

 

” Pendampingan ILP di Kendal, adalah Wakil 1 Ketua Komisi 4 dan salah satu anggota Komisi 4 dari fraksi Gerindra,” Ulasnya, berbeda dengan komentar sebelumnya.

 

” Coba abang konfirmasi langsung aja ke pak Nasir selaku kordinator, atau ke pihak Diskes,” Timpalnya.

 

Pernyataan serupa dikatakan Ketua DPRD Pesawaran, A Rico Julian terkait pendampingan Kunker Kendal merupakan hak sepenuhnya keputusan dan kewenangan Kordinator dalalm hal ini Wakil 1 DPRD.

 

Namun sangat disayangkan, ketika disoal lebih lanjut terkait siapa saja anggota DPPRD Pesawaran yang melaksanakan perjalanan Dinas pada Kunker Kendal, Rico terkesan enggan berkomentar akan keberangkatan dari anggotanya tersebut.

 

Selanjutnya ia meminta kepada awak media untuk menanyakan secara langsung atas anggota DPRD yang turut disertakan untuk mendampingi kegiatan Diskes dalam study tiru guna diimplementasikan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Pesawaran

 

” Kita pimpinan Dewan sudah bagi tugas, dan itu merupakan kewenangan wakil 1 siapa yang ditunjuk dan disertakan dalam kegiatan Kunker tersebut adalah hak dari Kordinaornya. Kita sudah bagi komisinya, dan soal perjalanan komisi silahkan kordinasi dengan pak Nasir selaku Kordinator, ” Tukasnya.

 

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran, melalui Kabid Pelayanan Kesehatan, ketika dikonfirmasi terkait akan pendampjngan anggota DPRD Pesawaran atas kegiatan ILP di Kendal, Danon menyebut pihaknya hanya meminta sebatas dua orang pinpinan Dewan saja.

 

Namun realita dilapangan pimpinan DPRD mengutus 3 orang anggota DPRD Pesawaran pada kegitaan ILP di Kabupaten Kendal- Jawa Tengah.

Lalu disinggung adanya isu satu orang dari anggota DPRD yang disertakan pada pendampingan Kunker Kendal adanya biaya transportasi dibebankan kepada pihak Dinskes, Danon membantahnya.

 

Dan ia menyatakan bila kegiatan ILP yang dilaksanakan pihaknya terhitung dari tanggal 20-24 januari pihak Dinkes sendiri dibiayai oleh 15 Puskesmas yang ada.

 

” Pelaksanaan ILP ini saja keberangkatan dari Dinas Kesehatan dibantu dan digotong oleh puskesmas yang ada. Adapun kalo biaya anggota DPRD yang berangkat tentunyanmelalui anggaran DPRD sendiri,” Pungkasnya.(Ndi)