DAERAHPENDIDIKAN & KESEHATANPOLITIK

Klarifikasi Anggota Komisi IV Lenida Putri Terkait Kunker Kendal Jawa Tengah

×

Klarifikasi Anggota Komisi IV Lenida Putri Terkait Kunker Kendal Jawa Tengah

Sebarkan artikel ini
Klarifikasi Anggota Komisi IV Lenida Putri Terkait Kunker Kendal Jawa Tengah
Klarifikasi Anggota Komisi IV Lenida Putri Terkait Kunker Kendal Jawa Tengah

Pesawaran, Portal NasionalAnggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pesawaran, Lenida Putri, menegaskan bahwa kunjungan kerja (kunker) DPRD bersama Dinas Kesehatan ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, telah dilakukan sesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan dan mekanisme yang berlaku.

 

“Tidak ada yang janggal, apalagi ditutup-tutupi. Semua dijalankan sesuai Surat Perintah Tugas (SPT) dari DPRD dan telah kami laporkan secara lengkap dan terbuka,” ujar Lenida, Jumat (14/2/2025).

 

Menurutnya, setiap kegiatan DPRD, termasuk kunker keluar kota, wajib dipertanggungjawabkan, terutama terkait penggunaan anggaran. “Semua kegiatan memiliki mekanisme yang jelas, tidak asal berangkat begitu saja,” tambahnya.

 

Lenida menjelaskan bahwa Kabupaten Kendal dipilih karena Puskesmas Plantungan berhasil mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan cepat. Peluncuran ILP di sana telah berlangsung sejak 4 Desember 2023, dan di seluruh desa pada 8 Januari 2024.

 

“DPRD memiliki fungsi budgeting, sehingga kami harus memastikan anggaran yang dialokasikan benar-benar tepat untuk mewujudkan layanan kesehatan berbasis ILP di Pesawaran,” ujarnya.

 

Lenida juga menepis isu bahwa dirinya tidak mengikuti kegiatan di hari selanjutnya. Ia menjelaskan bahwa tugasnya dalam kunjungan tersebut hanya berlangsung satu hari, dari tanggal 20 hingga 22 Februari 2025, dengan rincian keberangkatan pada 20 Februari, pelatihan di Puskesmas Plantungan pada 21 Februari, dan kepulangan pada 22 Februari.

 

“Jika ada kegiatan lain setelahnya, itu di luar tanggung jawab saya. Kami hanya mendampingi satu kegiatan,” tegasnya.

 

Menanggapi rumor bahwa Ketua Komisi IV DPRD, Rinaldi, masih berada di Kendal pada 22 Januari 2025, Lenida membantahnya. “Kami semua saya, M. Nasir, Ketua Komisi IV Rinaldi, dan satu staf DPRD pulang ke Lampung bersama menggunakan pesawat yang sama,” ujarnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada penyimpangan dalam perjalanan dinas tersebut. “Semua bukti keberangkatan, kegiatan, dan kepulangan sudah kami lampirkan. Tidak ada yang disembunyikan, karena mekanisme pertanggungjawaban sudah jelas,” tambahnya.

 

Lebih lanjut, Lenida menegaskan bahwa kegiatan pada 23-24 Januari bukan lagi bagian dari agenda DPRD, melainkan kegiatan Dinas Kesehatan.

 

“Kami mendampingi kegiatan hanya pada 21 Januari 2025. Jika Dinas Kesehatan memiliki agenda lain setelah itu, itu sudah menjadi urusan mereka,” jelasnya.

 

Ia menutup pernyataannya dengan memastikan bahwa rundown kegiatan sudah tertata dengan jelas, termasuk sesi pembukaan, pemaparan, kunjungan ke puskesmas dan balai kesehatan desa, hingga diskusi evaluasi.

 

“Kami bekerja sesuai SPT dari DPRD. Tidak ada yang disembunyikan, dan semua dijalankan dengan profesional,” tutupnya.

 

Diberitakan sebelumnya, kunjungan kerja (kunker) DPRD Kabupaten Pesawaran bersama Dinas Kesehatan ke Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, dalam rangka studi tiru Integrasi Layanan Primer (ILP) pada 20-24 Januari 2025, menyisakan tanda tanya. Pasalnya, dua anggota DPRD yang seharusnya mendampingi yakni Wakil Ketua I M. Nasir dan Anggota Komisi IV Lenida Putri tidak terlihat pada hari kedua dan ketiga kegiatan.

 

Berdasarkan informasi dari peserta kunker, pada hari pertama (21 Januari 2025), ketiga perwakilan DPRD, yakni M. Nasir, Ketua Komisi IV Rinaldi, dan Lenida Putri, hadir mendampingi kegiatan hingga sore. Namun, pada hari kedua dan penutupan di hari ketiga (23 Januari 2025), hanya Rinaldi yang masih tampak hadir.

 

“Hari kedua hanya Pak Rinaldi yang tetap mendampingi. M. Nasir dan Lenida hanya hadir di hari pertama,” ujar seorang narasumber yang ikut dalam kunker.

 

Keberadaan Rinaldi pun menjadi perbincangan, mengingat ia masih mengikuti rombongan Dinas Kesehatan hingga penutupan dan bahkan bergabung dalam perjalanan ke Dieng, Kabupaten Wonosobo, setelah kegiatan resmi berakhir.

 

Ketika dikonfirmasi, M. Nasir justru menyatakan bahwa pihaknya hanya menghadiri satu agenda kunker pada 21 Januari 2025.

 

“Kami hanya mengikuti satu kegiatan pada hari pertama. Hari kedua dan ketiga kami tidak tahu apa agendanya,” tegas Nasir.

 

Ia juga menyatakan bahwa pada 22 Januari 2025, dirinya dan beberapa anggota DPRD lainnya telah pulang menggunakan anggaran DPRD Pesawaran, sementara rombongan Dinas Kesehatan tetap melanjutkan agenda dengan kendaraan bus.

 

Ketua Komisi IV Rinaldi memberikan pernyataan yang sedikit berbeda. Menurutnya, kunker efektif hanya berlangsung selama dua hari.

 

“Kami berempat berangkat, saya, Pak Nasir, Bu Lenida, dan staf. Kegiatan di Puskesmas Kendal, lalu ke Kecamatan Plantungan. Hari kedua kami pulang,” kata Rinaldi.

 

Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan informasi yang menyebut bahwa ia masih terlihat di hari kedua dan bahkan ikut dalam perjalanan ke Dieng setelah acara resmi.

 

“Iya benar, saya ikut rombongan naik bus ke Dieng setelah kegiatan selesai,” aku Rinaldi. (tim)