DAERAH

Jalan Rusak Lintas Barat Pringsewu Kembali Memakan Korban, Warga Harapkan Perbaikan Secepatnya

839
×

Jalan Rusak Lintas Barat Pringsewu Kembali Memakan Korban, Warga Harapkan Perbaikan Secepatnya

Sebarkan artikel ini

Pringsewu, PortalNasional – Jalan rusak di lintas Barat (Jalinbar) Kabupaten Pringsewu, Lampung, tepatnya disepanjang ruas jalan kecamatan Gading Rejo kembali memakan korban, pada Minggu malam, 2 Maret 2025.

Insiden kecelakaan lalu lintas tersebut mengakibatkan seorang perempuan mengalami luka berat dan kehilangan kesadaran setelah sepeda motor yang dikendarainya bersenggolan dengan kendaraan roda empat,.

Kecelakaan tersebut diduga disebabkan oleh upaya pengendara motor menghindari lubang jalan yang dalam.

Saat ini korban hilang kesadaran, langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut.

Masyarakat dan pengguna jalan di sekitar lokasi mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah dan belum mendapatkan perbaikan dari pihak berwenang.

Edi, seorang pengendara yang melintas, menyampaikan keluhannya mengenai kondisi jalan yang rusak parah dan hingga kini belum juga diperbaiki.

“Iya mas, hampir tiap hari ada yang kecelakaan, saya tiap hari lewat jalan ini, lubang udah parah kaya gitu belum diperbaiki juga sampe sekarang” ujarnya.

Lubang-lubang besar dan jalan yang bergelombang menjadi pemandangan umum di sepanjang jalur tersebut, mengancam keselamatan pengguna jalan.

Sebelumnya kecelakaan maut terjadi di ruas yang sama, korban yang merupakan mahasiswi mengalami luka parah dikepala yang menyebabkan meninggal dunia ditempat.

Di sisi lain, data dari Satlantas Polres Pringsewu menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas di Pringsewu tergolong tinggi.

Pada periode Januari hingga Februari 2025, Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu mencatat telah menangani 26 kasus kecelakaan lalu lintas, yang mengakibatkan 10 korban meninggal dunia, 3 luka berat, dan 30 luka ringan.

Kondisi jalan yang buruk tersebut tidak hanya menyebabkan kecelakaan, tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi bagi warga sekitar.

Para pengendara kendaraan bermotor harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan kendaraan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh jalan rusak.

Selain itu, akibat jalan rusak mempengaruhi aksesibilitas dan lalulintas di daerah tersebut, sehingga menghambat aktivitas masyarakat.

Perlu diketahui, jalur lintas barat yang merupakan ruas jalan nasional dikelola oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Pemerintah Kabupaten Pringsewu diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengkordinasikan untuk perbaikan jalan tersebut guna mencegah jatuhnya korban lebih lanjut dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Terlebih kurang dari satu bulan kedepan, akan ada lonjakan arus lalulintas, mengingat masa arus mudik Idul Fitri akan tiba.

Warga berharap agar perbaikan jalan dilakukan secara permanen dan bukan hanya bersifat sementara. (Tim)